
Meski asteroid yang diberi kode nama DA14 ini adalah benda langit terbesar yang pernah melintasi Bumi dari jarak sedekat itu, para astronom menyatakan takkan ada risiko tabrakan dengan Bumi, baik di saat sekarang maupun di saat-saat mendatang. “Saat ini DA14 menyamai kecepatan orbit Bumi terhadap Matahari selama setahun, namun setelah perlintasannya di dekat Bumi, arah lintasannya akan berubah,” kata Donald Yeomans, astronom di lembaga riset Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, AS.
Lembaga nirlaba Space Data Association, yang melacak posisi satelit-satelit untuk mengantisipasi terjadinya tuburkan juga memperhitungkan bahwa jalur perlintasan asteroid itu takkan bersinggungan dengan satelit buatan manusia. “Tak ada alasan untuk khawatir bahwa asteroid itu bakal mengancam satelit mana pun di orbit Bumi,” tegas Manajer Operasi Space Data T.S. Kelso dalam sebuah pernyataan.
Melintasnya asteroid ini akan memberikan kesempatan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari benda langit itu secara lebih mendetail. Selain mempelajari kandungan mineral di dalamnya, ilmuwan juga ingin mempelajari kecepatan putarannya. Pengetahuan itu bukan cuma berguna untuk menentukan saat melintasnya DA14 di masa mendatang, namun juga membantu para ahli mengembangkan teknik untuk menangkal asteroid yang membahayakan Bumi.
Badan antariksa AS, NASA, bakal menyiarkan peristiwa melintasnya asteroid itu di NASA Television mulai pukul 19.00 GMT atau pukul Sabtu 02.00 WIB. Pantauan juga bisa dilakukan di situs NASA yang mencakup pandangan mendekati real time dari observatorium di Australia, dengan catatan cuaca cerah.
Kamera antariksa Slooh.com juga akan menyiarkan pantauan webcast pada waktu yang sama.
Ditulis Oleh : Master Online | Prediksi Online Terbaru Hongkong Singapura
